Dikisahkan ada seorang tukang kayu yang sudah berumur. Dia sudah mengabdikan dirinya menjadi tukang kayu dan sudah banyak sekali karya emas yang telah dia hasilkan selama dia menjadi tukang kayu. Umurnya saat ini sudah tak lagi muda. Dia mempunyai rencana menikmati hari tuanya bersama anak dan cucunya. Akhirnya dia memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya itu meski dia sadar, dia akan kehilangan sumber penghasilannya. Tapi dia sudah memikirkannya dengan matang, dia sudah tua dan ingin berhenti.
Catatan Alqo
Ruang Untuk Temukan Motivasi dan Renungan Hidup
Sabtu, 03 November 2012
Minggu, 28 Oktober 2012
Kisah Pemuda Di Gerbong Kereta
Dikisahkan ada seorang pemuda, kira-kira berumur 24 tahun duduk disebelah jendela sebuah gerbong kereta. Saat itu kondisi gerbong kereta lumayan penuh. Dia bersama ayahnya rupanya naik kereta karena hendak pulang.
Nampak wajah pemuda itu berseri-seri, dia begitu takjub dengan pemandangan sawah nan hijau di pedesaan yang saat itu dilewati gerbong keretanya. Wajahnya tak sanggup menyembunyikan kegembiraannya.
Empat Batu Bata Yang Salah
Tibalah masa liburan panjang sekolah, seorang mahasiswa memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya. Setelah sampai, ternyata disana tengah dibangun rumah ibadah baru. Dia tertarik sekali untuk membantu membangun tempat ibadah itu.
Sudah lama dia ingin sekali menyusun batu bata yang dulu saat dia kecil dia anggap sangat menarik. Segera saja dia bergegas belajar mencampur pasir dan semen untuk menyatukan batu bata itu. Disusunlah batu bata pertama, dia beri semen, di letakkan lagi batu bata selanjutnya, dan seterusnya. Dia sangat menikmati pekerjaannya. Hingga tak terasa sudah berdiri setengah dinding, lalu dia bangkit mengusap peluh di dahinya. Dia mulai memandangi hasil pekerjaannya. Bagus juga pikirnya.
Sudah lama dia ingin sekali menyusun batu bata yang dulu saat dia kecil dia anggap sangat menarik. Segera saja dia bergegas belajar mencampur pasir dan semen untuk menyatukan batu bata itu. Disusunlah batu bata pertama, dia beri semen, di letakkan lagi batu bata selanjutnya, dan seterusnya. Dia sangat menikmati pekerjaannya. Hingga tak terasa sudah berdiri setengah dinding, lalu dia bangkit mengusap peluh di dahinya. Dia mulai memandangi hasil pekerjaannya. Bagus juga pikirnya.
Biji Itu Tidak Bertunas
Disebuah kerajaan disebuah daerah nan jauh, hiduplah seorang raja bijak yang tak mempunyai keturunan dari istri dan selir-selirnya. Baginda raja begitu resah karena hal ini, sementara dia harus segera menyerahkan tahta kerajaannya mengingat usianya yang semakin renta.
Akhirnya baginda raja memutuskan untuk mengadakan sayembara mencari seorang yang tepat untuk menggantikan kedudukannya. Segeralah diumumkan ke seluruh pelosok negeri tentang sayembara ini. Penyeleksianpun segera dilaksanakan ribuan orang datang untuk mencoba peruntungannya. Setelah melalui serangkaian seleksi ketat, akhirnya terpilih delapan orang terbaik yang akan mengikuti tes terakhir yang dilakukan oleh baginda raja sendiri.
Cerita Tentang Batu Yang Kusam
Disuatu tempat yang jauh, tinggallah seorang gadis manis yang cantik. Suatu hari saat dia berjalan di dekat sungai, dia memungut sebuah batu. Meskipun terlihat kusam dan jelek, namun dia suka dengan bentuknya dan berniat menyimpannya. Begitu sayangnya dia dengan batu itu, setiap hari batu itu dia bersihkan dan dia gosok. Setelah sekian lama, karena seringnya digosok dan dibersihkan, batu itu berubah wujud menjadi batu yang terlihat indah dan mengkilap.
Lalu gadis itu membawa batu itu ke ahli perhiasan di desanya. Dia meminta batu itu dijadikan liontin untuk kemudian bisa ia pakai. Sang ahli perhiasan cukup terkesan dengan keindahan batu yang dibawa gadis itu. Memang terlihat sangat menarik. Akhirnya ditangan ahlinya, batu kusam tadi berubah menjadi liontin cantik yang berkilau sangat mirip dengan permata yang berharga sangat mahal.
Lalu gadis itu membawa batu itu ke ahli perhiasan di desanya. Dia meminta batu itu dijadikan liontin untuk kemudian bisa ia pakai. Sang ahli perhiasan cukup terkesan dengan keindahan batu yang dibawa gadis itu. Memang terlihat sangat menarik. Akhirnya ditangan ahlinya, batu kusam tadi berubah menjadi liontin cantik yang berkilau sangat mirip dengan permata yang berharga sangat mahal.
Langganan:
Postingan (Atom)