Setelah membeli lalu dia bergegas menuju ke toilet karena sedari tadi sebenarnya dia menahan untuk buang air kecil. Setelah itu dia mencari tempat duduk kosong diruang tunggu di bandara itu. Segera dia membuka buku yang baru saja dia beli sambil mengambil kue lalu memakannya.
http://1.bp.blogspot.com |
Namun ada yag aneh setelah itu, pria yang duduk disebelahnya juga mengambil kue yang berada diantara mereka berdua. Sebentar, apa maksud pria disebelahku ini. Dia juga mengambil kue ku dan memakannya tanpa meminta izin kepadaku? Apa maksudnya? pikir wanita itu dalam hatinya.
Namun dia berusaha tidak memperdulikannya dan melanjutkan membaca bukunya. Setiap wanita itu mengambil kue dan memakannya, lelalki itu pun juga mengambil kue dan memakannya. Jika bukan wanita baik, aku akan melabrak lelaki kurang ajar ini, bentak wanita ini dalam hati sambil menahan amarahnya.
Akhirnya, tibalah dipenghujung sisa kue. Kuenya tinggal satu potong, wanita itu sengaja menunggu apa yang akan dilakukan oleh lelaki itu. Akhirnya lelaki itu tetap mengambil kue tersebut lalu membagi dua dan memberikan separuh potongannya kepada wanita itu.
Berani benar lelaki ini, dasar tidak tahu malu, tidak bermoral, bagaimana bisa dia yang memutuskan untuk membagi dua kue yang sudah aku beli ini!, kecam wanita itu dalam hati. Wanita itu lalu mengembil barang bawaannya dan bergegas menuju pesawat karena sudah akan berangkat.
Wanita itu terus menggerutu sepanjang perjalanannya menuju pesawat. Setelah dia duduk di kursinya, dia ingat akan buku yang belum selesai dia baca tadi dan berniat melanjutkannya. Dia mencari bukunya didalam tasnya. Betapa terkejutnya dia melihat isi didalam tasnya tersebut. Masih ada satu kantong plastik kue didalam tasnya!
Seketika itu dia merasa lemas. Jadi kue yang dia makan diruang tunggu tadi adalah kue milik lelaki itu. Betapa merasa bersalahnya wanita itu kepada lelaki itu. Dia sangat malu dengan kejadian itu dan sudah tidak mungkin menemui lelaki itu untuk meminta maaf.
Sahabat alqo yang baik hatinya, kadang kala kita tidak sadar telah berburuk sangka kepada orang lain. Kisah diatas mengajarkan kita betapa memalukannya berburuk sangka terhadap orang lain. Jika kita salah sangka, akan sangat memalukan. Jikapun dugaan kita benar, kita tidak seharusnya membicarakan keburukan orang lain.
Maka, berbaik sangkalah kepada orang lain dimanapun kita berada dan kepada siapapun itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar