Kamis, 18 Oktober 2012

Jangan Pendam Kebencian

Dua orang anak sedang bermain dengan gembira di sebuah pantai. Mereka bercanda bermain pasir pantai yang putih. Tak lama kemudian terdengar suara pertengkaran diantara keduanya. 

Si anak yang bertubuh lebih besar memukul yang lebih kecil. Anak yang terpukul itu seketika diam terpaku. Dia menatap temannya itu dengan berkaca-kaca sambil menahan sakit. Lalu dia mengambil batang kayu dan menuliskan sesuatu di atas pasir. 


Begini tulisannya, hari ini temanku memukul aku.

Melihat apa yang diperbuat temannya, anak yang lebih besar tadi tersipu malu dan merasa tak enak hati. Tak lama kemudian mereka sudah kembali akrab dan bermain seperti awal tadi. Mereka sudah kembali senang bermain pasir. Bosan bermain pasir bereka kemudian bermain kejar-kejaran.

http://kfk.kompas.com

Kali ini si anak bertubuh kecil dikejar oleh teman satunya. Tiba-tiba anak bertubuh kecil itu terjatuh dan terjerembab ke sebuah lubang jebakan hewan yang cukup dalam bagi anak seumur mereka.

"Aaaaaaacchh!!! Tolong! Tolong aku!", teriak anak itu histeris.
Anak yang bertubuh besar terlihat kaget bercampur bingung.
"Kamu terluka? Jangan takut aku akan mencari tali dan aku akan segera mengeluarkanmu dari lubang itu!", teriaknya keras. Anak itupun bergegas berlari mencari tali.

"Aku sudah menemukan tali, aku akan mengikatkannya dipohon itu dan akan menerikmu dari sini. Tangkap tali ini!", ucapnya keras.

Dengan susah payah akhirnya anak kecil itu pun berhasil ditarik keluar. Nafas mereka berdua tersengal kelelahan. Dengan mata berkaca-kaca anak kecil tadi berkata, "Terima kasih sobat, kau telah menyelamatkanku".

Kemudian dia bergegas kembali kepantai dan mencari batu karang dan berusaha menuliskan sesuatu di batu itu. "Hari ini, sahabatku telah menyelamatkanku!".

Temannya yang diam-diam mengikutinya dari belakang bertanya keheranan, "Mengapa saat aku memukulmu tadi kau tuliskan sesuatu di pasir, dan saat aku menolongmu kau tuliskan dibatu?".

Dengan senyum anak kecil tadi menjawab,"Setelah kamu memukul aku tulis dipasir, karena kemarahanku terhadap perbuatan buruk yang kamu lakukan ingin segera aku hapus, seperti pasir yang akan dihapus oleh air laut. Namun saat engkau menolongku, aku menulis di batu, karena aku ingin mengenang perbuatan baikmu dan tak ingin melupakannya seumur hidupku. Sekali lagi terima kasih sobat".



Apakah menurut sahabat alqo memendam kebencian, kemarahan, dendam dan hal negatif seumur hidup sangat menyenangkan? Sama sekali tidak. Hal itu hanya akan membuat kita menderita. Jangan pernah menyimpan dendam kepada siapapun, apapun kesalahan orang lain kepada kita, maafkanlah. Namun teruslah ingat sekecil apapun kebaikan yang diberikan orang lain kepada kita, jika ada kesempatan balaslah kebaikan itu sebisa anda. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar