Sahabat alqo yang saya banggakan, bolehkan saya bertanya lagi kepada anda. Lebih baik mana membayangkan sebuah kegagalan atau mengalami kegagalan? Dasar dari pertanyaan ini adalah adanya rasa takut akan gagal dan keinginan untuk berhasil.
(c) andriewongso.com |
Mari kita bahas bersama-sama. Saat kita membayangkan sebuah kegagalan apakah kita sudah melakukan sesuatu? Belum. Saat kita mengalami kegagalan apakah kita sudah melakukan sesuatu? Sudah. hanya saja kita gagal melakukannya. Apakah ada yang harus diperbaiki? Ada.
Jika memang begitu adanya, maka seringlah mengalami kegagalan bukan hanya membayangkan kegagalan. Ingat ini, orang sukses harus melewati serangkaian kegagalan besar sebelum dia menemukan keberhasilannya. Mereka selalu bilang seperti ini,"I succeed because I failed so many times!". Mereka berhasil karena mereka mengalami kegagalan demikian sering. Dan mereka mengambil kekuatan keberhasilan mereka dari pahitnya kegagalan yang mereka alami. Jadi jika ingin berhasil, alami kegagalan sebanyak mungkin. Hal ini tidak bisa diajarkan, namun harus dilakukan dahulu.
Kegagalan itu disebabkan oleh orang lain atau kita, sebenarnya kita sendirilah yang mendapatkan keuntungannya. Dan butuh kegagalan besar untuk bisa berhasil dengan besar. Mental seorang pemenang dibentuk dan ditempa dari beruntunnya kegagalan besar yang dia terima. Dilatih oleh beribu pukulan telak bernama kegagalan dan kesusahan.
Maka, gunakan kegagalan untuk menyiksa diri kita. Hingga diri kita ingat bahwa tidak boleh melakukan hal yang sama karena sudah pasti akan gagal lagi. Namun lalu katakan kepada diri kita ini hanya untuk menempa mental diri kita untuk menjadi pribadi yang jauh lebih baik setelah mengalami kegagalan ini.
eepinside.com |
Hati-hati dengan sikap malas, karena ini sanggup menggagalkan rencana anda untuk berhasil. Orang takut itu malas berani. Orang yang berani itu berani saja. Orang yang malas sebetulnya bertenaga namun memilih tidak menggunakan tenaganya lalu berdiam diri. Namun orang berani adalah orang yang sama takutnya dengan kita namun tetap memilih melakukannya karena ingin mencoba dan alasan lainnya.
Gagal dan berhasil sebenarnya berada dalam dua sisi berbeda dalam koin yang sama. Jadi jika anda takut akan gagal atau bahkan mengindari kegagalan, maka anda secara tidak langsung juga menghindari keberhasilan. Jadi, sahabatku yang ingin berhasil, kuatkanlah tekad kita untuk tidak takut akan gagal apalagi menghindari kegagalan. Terus mencoba, jangan menyerah akan kegagalan dan sukses selalu untuk kita semua. (alqo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar